Kamis, 10 Januari 2013

Pengertian, tujuan dan fungsi administrasi pendidikan

BAB I
PENDAHULUANA.     
Latar belakang
Kata “ Administrasi ” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari atas kata ad dan ministate, kata ad mempunyai art “KE” atau “KEPADA”, dan ministate  yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan, jadi kata “Administrasi dapat disatukan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.
Perkembangan ilmu administrasi yang mulanya bergerak didalam dunia industri perusahaan, kemudian menjalar kedalam pemerintahan atau Negara, shingga kini kita mengenal adanya administrasi pada umumnya.
“Pendidikan” adalah usaha sadar atau suatu aktifitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup dengan kata lain pendidikan tidak hanya berlangsung dalam kelas tetapi pada diluar kelas, pendidikan bukan bersifat formal saja tetapi mencakup pula non formal.
B.     Rumusan masalah
1.      Apa sajakah yang menjadi ruang lingkup administrasi pendidikan disekolah ?
2.      Menyebutkan ruang lingkup administrasi pendidikan berdasarkan substansinya ?
3.      Apa sajakah yang menjadi administrasi personal disekolah ?
4.      Menyebutkan hal-hal yang menjadi perlengkapan administrasi pendidikan disekolah ?
C.    Tujuan
Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan agar semua kegiatan yang berada dalam lingkungan pendidikan mampu mencapai tujuan yang lebih efektif dan efesien serta menjunjung tinggi nilai-nilai yang berada dalam kegiatan pengadministrasian pendidikan nasional

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Ruang lingkup administrasi pendidika disekolah
Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional dengan langkah-langkah seacara bertahap harus dilalui oleh berbagai kgiatan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan urutan yang telah disusun secara sistematis, anak melakukan kegiatan itu fase demi fase.
Tujuan dari administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujaun pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan didalam dunia pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Disamping itu, sesuai dengan yang digariskan dalam GBHN tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta sama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Bidang garapan admnistarsi pendidikan sebagai berikut :
a.       Administarsi tata laksana sekolah yaitu :
-          Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
-          Anggaran belanja keuangan disekolah
-          Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personal
-          Masalah perlengkapan dan perbekalan
-          Keuangan dan pembukuannya
-          Korespondensi surat menyurat
b.      Administrasi personal guru  dan pegawai sekolah yaitu :
-          pengangkatan dan penempatan tenaga guru
-          organisasi personal guru
-          rencana orietasi bagi tenaga guru yang sama
-          inservice training dan up-grading guru-guru
c.       Admnistrasi murid meliputi :
-          Organisasi dan pengumpulan murid
-          Masalah kesehatan dan kesajahteraan murid
-          Bimbinagn dan penyuluhan bagi murid
-          Penilaian dan pengukuran kemajuan murid
d.      Supervisi pengajaran meliputi :
-          Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.
-          Usaha mengembangkan, menacari dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar dan belajar lebih baik.
-          Mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid dan pegawai tata sekolah.
-          Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru (inservice-training and up-grading)
B.     Ruang lingkup administarsi pendidikan berdasarkan substansinya
Berdasarkan substansinya, administrasi pendidikan menurut Sutisna (1989 :36) dapat ditinjau dari dua pendekatan yaitu pendekatan tugas dan pendekatan proses, fokus pendekatan tugas dan administrasi pendidikan menjawab pertanyaan apa yag harus dikerjakan oleh admnistratur, studi yang dilakukan oleh Universitas OHIO, sebagaimana dilaporkan Ramseyer, et, al (1955) dalam Sutisna (1989=36-37) berhasil mengidentifikasi 9 kegiatan administratur yaitu ;
1)      Menentukan tujuan-tujuan
2)      Membuat kebijaksanaan
3)      Menentukan peranan-peranan
4)      Mengkoordinasikan fungsi-fungsi administratif
5)      Menaksir efektivitas
6)      Bekerja dengan kemampuan masyarakat untuk meningkatkan perbaikan dalam pendidikan
7)      Menggunakan sumber-sumber pendidikan dari masyarakat
8)       Melibatkan orang-orang
9)      Melakukan komunikasi
C.    Administrasi personal disekolah
Didalam berlangsungnya kegaiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur penting karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh manusia-manusia yang menjalakannnya.
Mengenai personal disekolah harus ada kelengkapan dan modernya fasilitas yang berupa gedung, perlengkapan, alat-alat kerja, metode-metode kerja, dan dukungan masyarakat akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas menjalankan program sekolah yang kurang berpartisipasi, maka sulitlah untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikemukakan.
Administrasi personal sekolah diantaranya kepala sekolah, guru, tata usaha. Semua karyawan termasuk penjaga sekolah untuk dapat bekerja secara baik, antara petugas satu denn petugas lainnya tidak overlap (maka perlu dijadikan kegiatan penataan untuk bidang kepegawaian).
Administrasi personal sekolah yaitu :
1.      Daftar personal, disini memuat identitas atau keterangan lengkap tentang diri pegawai atau karyawan, keterangan tersebut meliputi nama lengkap dan identitas pribadi yang lain.
2.      Buku ekspedisi yang berguna untuk membuktikan bahwa suatu surat yang dikirim sudah sampai pada alamatnya.
3.      Buku pengumuman dimaksudkan untuk media pertumpaian pemberitahuan yang terutama ditujukan kepada para guru informasi ini datangnya demim kepala sekolah, diantaranya mengenai masalah pembinaan sekolah.
4.      Pemeliharaan gedung (bangunan sekoalah) dan juga prasarana pendidikan itu merupakan tanggung jawab kepala sekolah, dalam pelaksanaan kepala sekolah dapat menpercayakan kepada karyawan yang ditunjuk untuk memelihara agar bengunan sekolah tersebut terjaga dengan bersih dan terawat bersih.
Sarana pendidikan ditinjau dari segi fungsinya terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dibedakan menjadi 3 :
1.      Bangunan dan perabot sekolah
2.      Alat pelajaran yang terdiri , pembukuan dan alat-alat peraga dan laboraturium
3.      Media pengajaran atau pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan alat penampil
Pada garis besarya administrasi sarana dan prasarana meliputi 6 hal yaitu :
a.       Penentuan kebutuhan  apa-apa yang harus diperlukan
b.      Proses pengadaan apa-apa yang diperlukan dan diadakan apa yang sesuai dengan kebutuhan.
c.       Pencatatan atau pengurusan apa yang menjadi kebutuhan/kendala harus melalui bendahara.
d.      Pertanyaan jawaban setiap tahunnya harus ada kontabilitas
e.       Hubungan antara peralatan dan perlengkapan pengajaran dengan program pengajaran jenis peralatan dan pelengkapan pengajaran disediakan disekolah dan cara-cara pengadministrasiaannya mempumyai pengaruh besar terhadap program belajar mengajar, persediaan yang tidak memadai dan menghambat proses belajar dan mengajar demikian pula administrasinya yang jelek akan mengurangi kegunaan alat-alat dan perlengkpan tersebut.
f.       Tanggung jawab kepala sekolah dan katanya dengan pengurusan dan prosedur – salah tugas utama kepala sekolah dalam administrasi sarana pengajaran ialah bersama-sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat-alat sarana tersebut dan mempersiapkan perkiraan tahunan untuk diusahakan penyediannya kemudian menyimpang dan memelihara serta mendistribusikan kepad guru-guru yang bersangkutan dan menginvestasikan alat-alat atau sarana tersebut pada akhir tahun pelajaran.
D.    Administrasi pendidikan gedung dan perlengkapan disekolah
Mungkin banyak para kepala sekolah yang tidak mempunyai keputusan untuk ikut serta dalam perencanaan bangunan sekolah, sedangkan sebagai administratur yang bertanggung jawab akan disekolahnya. Kepala sekolah mempunyai peranan penting tersendiri dalam panitia perencanaan bangunan sekolah danperlengkapannya. Dalam menghadapi tugas ini disarankan menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Masalah dasar-dasar pengajaran dan penentuan jenis program pengajaran dan perencanaan fasilitas bangunannya
2.      Membentuk panitia untuk mempelajari kebutuhan-kebutuhan khusus yang berkaitan denagan bangunan dan perlengkapan yang diusulkan
3.      Mengatur kunjungan sekolah-sekolah yang dipergunakan sbagai model atau contoh
4.      Mempelajari gambar contoh bangunan sekolah dan pemeliharaan bangunan sekolah dan perlengkapannya.
Ada beberapa aspek yang berkaitan dengan perencanaan dan pemeliharaan bangunan sekolah dan perlengkapannya,
a.       Perluasan bangunan yang sudah ada
Pada bangunan sekolah yang sudah ada seringkali diperlukan tambahan-tambahan bangunan dan perlengkapannya, dalam masa kerjanya kepala sekolah tentu pernah masalah seperti diatas, apabila tuntutan berasal dari perkembangan pendidikan semakin cepat mendesak baik yang sertalian dengan kualitas maupun kuantitas, keadaan pekerjaan akan menentukan lamanya waktu dan besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk mem pelajari kebutuhan dan mengidentifikasikan dengan tepat.
b.      Rehabilitasi
Dengan melakukan survey terhadap bangunan dan perlengkapan sudah ada dan mencatat serta terperinci perbaikan-perbaikan yang diperlukan kepala sekolah dan stafnya dapat mengusulkan perbaikan untuk kepentingan efektifitas pelaksanaan programa sekolah.
c.       Meningkatkan mutu keindahan ruang belajar
Ada kecenrungan untuk mengecat ruangan belajar dengan warna menurut kesukaan dan pilihan warna masing-masing namun ada beberapa prinsip yang telah lam diakui dan dianjurkan para ahli fani dan dekorasi reaksi-reaksi psikologi terhadap warna-warna tertentu harus diperhatikan dalam mengecat ruang belajar.
d.      Tanggung jawab keberesan sekolah
Kepala sekolah dan guru hendaknya selalu menyadari bahwa murid-murid bantah belajar dari lingkungan sekolah. Keadaan sekolah yang berantakan dan tidak teratur ventilasi yang kuranh memadai akan memberikan pengaruh jelek kepada murid-murid ditujukan dari segi pendidikan dan perkembangannya.
e.       Memperhatikan kondisi situasi (sikon)
Ditinjau dari segi kebutuhan akan kesehatan pada murid-murid dan seluruh anggota staf disekolah. Maslah situasi harus mendapat perhtian pertama, salah satu kegiatan utama program kesehatan sekolah ialah menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
f.       Mengatur dan memelihara ruang belajar
Kepala sekolah hendaknya melakukan observasi yang teratur dan kontinu terhadap kondisi cahaya diruang belajar dan segara mengadakan perbaikan bilamana terdapat kekurangan. Kekurangan, disamping itu ruang belajar harus diperbaharui catnya.
g.      Pemeliharaan halaman dan tempat bermain
Kegiatan reaksi disekolah selama ini mempunyai pernan pnting dalam program pengajaran, menggunakan tempat dan fasilitas saja untuk keperluan itu belum memadai, tempat bermain harus dipelihara, diratakan serta disesuaikan denganberbagai permainan dan kegiatan yang dilakukan murid-murid.

BAB II
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ruang lingkup administrasi pendidikan disekolah berperan penting dalam mewujudkan suatu arah dan landasan etis yang diperoleh dari kemampuan klimaks suatu staf / instansi dalam menghadapi pengadministrasian yang menjunjung nilai-nilai daripada kegiatan kerjasama yamg dilakukan oleh sejumlah orang untuk mengarahkan, melayani secara sistematis dan universal dalam mencapai tujuan yang efektif dan fesien terutama dalam administrasi pendidikan dilingkungan sekolah yang mengarah kedepannya untuk mencapai yang terbaik dan dapat diterima oleh masyarakat luas.
B.     Saran
Untuk mewujudkan administrasi pendidikan disekolah diperlukan kerjasama tiap golongan maupun masyarakat dan didukung pula oleh perwujudan sejumlah pihak yang terlibat didalamnya, maka dari itu makalah ini hadir bukan tanpa cela, maka dari itu pembuat dari makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya harapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbikan dan kesempurnaan dari makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA
-          Engkoswara. (1987). Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta : Depdikbual Diljen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
-          Handayaningrat. Soewarno, (1998). Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen. Jakarta : CV Haji Masagung.
-          Daryanto. M. (19980. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
-          Donmoyer. R, Imber, M. Seheurich. JJ (1995). The Knowledge base in education administration multiple perspectrues. New Pendidikan. Jakarta : Depdikbual Diljen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
-          Handayaningrat. Soewarno, (1998). Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen. Jakarta : CV Haji Masagung.
-          Daryanto. M. (19980. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
-          Donmoyer. R, Imber, M. Seheurich. JJ (1995). The Knowledge base in education administration multiple perspectrues. New ok : STATE University Of New York Press, Albany.

1 komentar:

  1. Harrah's Lake Tahoe Casino & Hotel - Mapyro
    Harrah's 경상남도 출장마사지 Lake Tahoe Casino & Hotel 영천 출장안마 The Harrah's Lake Tahoe is home to one of the most popular casinos 전라남도 출장마사지 on the 경주 출장마사지 Strip. Guests come 동해 출장안마 to the casino to check

    BalasHapus