BAB I
PENDAHULUANA. Latar belakang
Kata
“ Administrasi ” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari atas kata
ad dan ministate, kata ad mempunyai art “KE” atau “KEPADA”, dan
ministate yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan, jadi kata
“Administrasi dapat disatukan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam
mencapai suatu tujuan.
Perkembangan
ilmu administrasi yang mulanya bergerak didalam dunia industri
perusahaan, kemudian menjalar kedalam pemerintahan atau Negara, shingga
kini kita mengenal adanya administrasi pada umumnya.
“Pendidikan”
adalah usaha sadar atau suatu aktifitas untuk mengembangkan seluruh
aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup dengan kata lain
pendidikan tidak hanya berlangsung dalam kelas tetapi pada diluar kelas,
pendidikan bukan bersifat formal saja tetapi mencakup pula non formal.
B. Rumusan masalah
1. Apa sajakah yang menjadi ruang lingkup administrasi pendidikan disekolah ?
2. Menyebutkan ruang lingkup administrasi pendidikan berdasarkan substansinya ?
3. Apa sajakah yang menjadi administrasi personal disekolah ?
4. Menyebutkan hal-hal yang menjadi perlengkapan administrasi pendidikan disekolah ?
C. Tujuan
Untuk
mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan agar semua kegiatan
yang berada dalam lingkungan pendidikan mampu mencapai tujuan yang lebih
efektif dan efesien serta menjunjung tinggi nilai-nilai yang berada
dalam kegiatan pengadministrasian pendidikan nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang lingkup administrasi pendidika disekolah
Sekolah
merupakan subsistem pendidikan nasional dengan langkah-langkah seacara
bertahap harus dilalui oleh berbagai kgiatan pendidikan dan pengajaran
sesuai dengan urutan yang telah disusun secara sistematis, anak
melakukan kegiatan itu fase demi fase.
Tujuan
dari administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan itu mendukung
tercapainya tujaun pendidikan atau dengan kata lain administrasi
digunakan didalam dunia pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai.
Disamping itu, sesuai dengan yang digariskan dalam GBHN tujuan
pendidikan nasional adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat
menumbuhkan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri
serta sama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Bidang garapan admnistarsi pendidikan sebagai berikut :
a. Administarsi tata laksana sekolah yaitu :
- Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
- Anggaran belanja keuangan disekolah
- Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personal
- Masalah perlengkapan dan perbekalan
- Keuangan dan pembukuannya
- Korespondensi surat menyurat
b. Administrasi personal guru dan pegawai sekolah yaitu :
- pengangkatan dan penempatan tenaga guru
- organisasi personal guru
- rencana orietasi bagi tenaga guru yang sama
- inservice training dan up-grading guru-guru
c. Admnistrasi murid meliputi :
- Organisasi dan pengumpulan murid
- Masalah kesehatan dan kesajahteraan murid
- Bimbinagn dan penyuluhan bagi murid
- Penilaian dan pengukuran kemajuan murid
d. Supervisi pengajaran meliputi :
- Usaha
membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata usaha
dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.
- Usaha mengembangkan, menacari dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar dan belajar lebih baik.
- Mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid dan pegawai tata sekolah.
- Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru (inservice-training and up-grading)
B. Ruang lingkup administarsi pendidikan berdasarkan substansinya
Berdasarkan
substansinya, administrasi pendidikan menurut Sutisna (1989 :36) dapat
ditinjau dari dua pendekatan yaitu pendekatan tugas dan pendekatan
proses, fokus pendekatan tugas dan administrasi pendidikan menjawab
pertanyaan apa yag harus dikerjakan oleh admnistratur, studi yang
dilakukan oleh Universitas OHIO, sebagaimana dilaporkan Ramseyer, et, al
(1955) dalam Sutisna (1989=36-37) berhasil mengidentifikasi 9 kegiatan
administratur yaitu ;
1) Menentukan tujuan-tujuan
2) Membuat kebijaksanaan
3) Menentukan peranan-peranan
4) Mengkoordinasikan fungsi-fungsi administratif
5) Menaksir efektivitas
6) Bekerja dengan kemampuan masyarakat untuk meningkatkan perbaikan dalam pendidikan
7) Menggunakan sumber-sumber pendidikan dari masyarakat
Melibatkan orang-orang
9) Melakukan komunikasi
C. Administrasi personal disekolah
Didalam
berlangsungnya kegaiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur
penting karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat
ditentukan oleh manusia-manusia yang menjalakannnya.
Mengenai
personal disekolah harus ada kelengkapan dan modernya fasilitas yang
berupa gedung, perlengkapan, alat-alat kerja, metode-metode kerja, dan
dukungan masyarakat akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas
menjalankan program sekolah yang kurang berpartisipasi, maka sulitlah
untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikemukakan.
Administrasi
personal sekolah diantaranya kepala sekolah, guru, tata usaha. Semua
karyawan termasuk penjaga sekolah untuk dapat bekerja secara baik,
antara petugas satu denn petugas lainnya tidak overlap (maka perlu
dijadikan kegiatan penataan untuk bidang kepegawaian).
Administrasi personal sekolah yaitu :
1. Daftar
personal, disini memuat identitas atau keterangan lengkap tentang diri
pegawai atau karyawan, keterangan tersebut meliputi nama lengkap dan
identitas pribadi yang lain.
2. Buku ekspedisi yang berguna untuk membuktikan bahwa suatu surat yang dikirim sudah sampai pada alamatnya.
3. Buku
pengumuman dimaksudkan untuk media pertumpaian pemberitahuan yang
terutama ditujukan kepada para guru informasi ini datangnya demim kepala
sekolah, diantaranya mengenai masalah pembinaan sekolah.
4. Pemeliharaan
gedung (bangunan sekoalah) dan juga prasarana pendidikan itu merupakan
tanggung jawab kepala sekolah, dalam pelaksanaan kepala sekolah dapat
menpercayakan kepada karyawan yang ditunjuk untuk memelihara agar
bengunan sekolah tersebut terjaga dengan bersih dan terawat bersih.
Sarana pendidikan ditinjau dari segi fungsinya terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dibedakan menjadi 3 :
1. Bangunan dan perabot sekolah
2. Alat pelajaran yang terdiri , pembukuan dan alat-alat peraga dan laboraturium
3. Media
pengajaran atau pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual
yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan alat
penampil
Pada garis besarya administrasi sarana dan prasarana meliputi 6 hal yaitu :
a. Penentuan kebutuhan apa-apa yang harus diperlukan
b. Proses pengadaan apa-apa yang diperlukan dan diadakan apa yang sesuai dengan kebutuhan.
c. Pencatatan atau pengurusan apa yang menjadi kebutuhan/kendala harus melalui bendahara.
d. Pertanyaan jawaban setiap tahunnya harus ada kontabilitas
e. Hubungan
antara peralatan dan perlengkapan pengajaran dengan program pengajaran
jenis peralatan dan pelengkapan pengajaran disediakan disekolah dan
cara-cara pengadministrasiaannya mempumyai pengaruh besar terhadap
program belajar mengajar, persediaan yang tidak memadai dan menghambat
proses belajar dan mengajar demikian pula administrasinya yang jelek
akan mengurangi kegunaan alat-alat dan perlengkpan tersebut.
f. Tanggung
jawab kepala sekolah dan katanya dengan pengurusan dan prosedur – salah
tugas utama kepala sekolah dalam administrasi sarana pengajaran ialah
bersama-sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat-alat
sarana tersebut dan mempersiapkan perkiraan tahunan untuk diusahakan
penyediannya kemudian menyimpang dan memelihara serta mendistribusikan
kepad guru-guru yang bersangkutan dan menginvestasikan alat-alat atau
sarana tersebut pada akhir tahun pelajaran.
D. Administrasi pendidikan gedung dan perlengkapan disekolah
Mungkin
banyak para kepala sekolah yang tidak mempunyai keputusan untuk ikut
serta dalam perencanaan bangunan sekolah, sedangkan sebagai
administratur yang bertanggung jawab akan disekolahnya. Kepala sekolah
mempunyai peranan penting tersendiri dalam panitia perencanaan bangunan
sekolah danperlengkapannya. Dalam menghadapi tugas ini disarankan
menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Masalah dasar-dasar pengajaran dan penentuan jenis program pengajaran dan perencanaan fasilitas bangunannya
2. Membentuk panitia untuk mempelajari kebutuhan-kebutuhan khusus yang berkaitan denagan bangunan dan perlengkapan yang diusulkan
3. Mengatur kunjungan sekolah-sekolah yang dipergunakan sbagai model atau contoh
4. Mempelajari gambar contoh bangunan sekolah dan pemeliharaan bangunan sekolah dan perlengkapannya.
Ada beberapa aspek yang berkaitan dengan perencanaan dan pemeliharaan bangunan sekolah dan perlengkapannya,
a. Perluasan bangunan yang sudah ada
Pada
bangunan sekolah yang sudah ada seringkali diperlukan tambahan-tambahan
bangunan dan perlengkapannya, dalam masa kerjanya kepala sekolah tentu
pernah masalah seperti diatas, apabila tuntutan berasal dari
perkembangan pendidikan semakin cepat mendesak baik yang sertalian
dengan kualitas maupun kuantitas, keadaan pekerjaan akan menentukan
lamanya waktu dan besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk mem pelajari
kebutuhan dan mengidentifikasikan dengan tepat.
b. Rehabilitasi
Dengan
melakukan survey terhadap bangunan dan perlengkapan sudah ada dan
mencatat serta terperinci perbaikan-perbaikan yang diperlukan kepala
sekolah dan stafnya dapat mengusulkan perbaikan untuk kepentingan
efektifitas pelaksanaan programa sekolah.
c. Meningkatkan mutu keindahan ruang belajar
Ada
kecenrungan untuk mengecat ruangan belajar dengan warna menurut
kesukaan dan pilihan warna masing-masing namun ada beberapa prinsip yang
telah lam diakui dan dianjurkan para ahli fani dan dekorasi
reaksi-reaksi psikologi terhadap warna-warna tertentu harus diperhatikan
dalam mengecat ruang belajar.
d. Tanggung jawab keberesan sekolah
Kepala
sekolah dan guru hendaknya selalu menyadari bahwa murid-murid bantah
belajar dari lingkungan sekolah. Keadaan sekolah yang berantakan dan
tidak teratur ventilasi yang kuranh memadai akan memberikan pengaruh
jelek kepada murid-murid ditujukan dari segi pendidikan dan
perkembangannya.
e. Memperhatikan kondisi situasi (sikon)
Ditinjau
dari segi kebutuhan akan kesehatan pada murid-murid dan seluruh anggota
staf disekolah. Maslah situasi harus mendapat perhtian pertama, salah
satu kegiatan utama program kesehatan sekolah ialah menciptakan
lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
f. Mengatur dan memelihara ruang belajar
Kepala
sekolah hendaknya melakukan observasi yang teratur dan kontinu terhadap
kondisi cahaya diruang belajar dan segara mengadakan perbaikan bilamana
terdapat kekurangan. Kekurangan, disamping itu ruang belajar harus
diperbaharui catnya.
g. Pemeliharaan halaman dan tempat bermain
Kegiatan
reaksi disekolah selama ini mempunyai pernan pnting dalam program
pengajaran, menggunakan tempat dan fasilitas saja untuk keperluan itu
belum memadai, tempat bermain harus dipelihara, diratakan serta
disesuaikan denganberbagai permainan dan kegiatan yang dilakukan
murid-murid.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ruang
lingkup administrasi pendidikan disekolah berperan penting dalam
mewujudkan suatu arah dan landasan etis yang diperoleh dari kemampuan
klimaks suatu staf / instansi dalam menghadapi pengadministrasian yang
menjunjung nilai-nilai daripada kegiatan kerjasama yamg dilakukan oleh
sejumlah orang untuk mengarahkan, melayani secara sistematis dan
universal dalam mencapai tujuan yang efektif dan fesien terutama dalam
administrasi pendidikan dilingkungan sekolah yang mengarah kedepannya
untuk mencapai yang terbaik dan dapat diterima oleh masyarakat luas.
B. Saran
Untuk
mewujudkan administrasi pendidikan disekolah diperlukan kerjasama tiap
golongan maupun masyarakat dan didukung pula oleh perwujudan sejumlah
pihak yang terlibat didalamnya, maka dari itu makalah ini hadir bukan
tanpa cela, maka dari itu pembuat dari makalah ini menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya harapkan
adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbikan dan
kesempurnaan dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
- Engkoswara.
(1987). Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta : Depdikbual
Diljen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
- Handayaningrat. Soewarno, (1998). Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen. Jakarta : CV Haji Masagung.
- Daryanto. M. (19980. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
- Donmoyer.
R, Imber, M. Seheurich. JJ (1995). The Knowledge base in education
administration multiple perspectrues. New Pendidikan. Jakarta :
Depdikbual Diljen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan.
- Handayaningrat. Soewarno, (1998). Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen. Jakarta : CV Haji Masagung.
- Daryanto. M. (19980. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
- Donmoyer.
R, Imber, M. Seheurich. JJ (1995). The Knowledge base in education
administration multiple perspectrues. New ok : STATE University Of New
York Press, Albany.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar